Basasing.com - Halo teman-teman, bertemu kembali dengan blog basasing. Pada kesempatan kali ini saya tidak akan membagikan materi tentang bahasa Jepang melainkan akan membagikan pengalaman belajar bahasa Jepang dari awal hingga sekarang. Saya pernah belajar bahasa Jepang di ekskul Jepang SMA. Saya diajarkan tentang menulis katakana dan hiragana serta beberapa kanji sederhana. Tidak puas dengan hasil tersebut, saya memutuskan untuk studi lebih mendalam mengenai bahasa Jepang hingga akhirnya saya mendaftarkan diri sebagai calon mahasiswa Sastra Jepang di salah satu Universitas. Saya belajar bahasa Jepang secara formal ketika menjadi mahasiswa. Bagi teman-teman yang mau memulai belajar bahasa Jepang wajib untuk baca artikel ini! Mungkin ini sekadar curhat bagi saya ketika awal saya tertarik kemudian memutuskan untuk belajar bahasa Jepang. Yuk disimak curhatnya!
Alasan Belajar Bahasa Jepang
Setiap orang memiliki alasan masing-masing ketika belajar bahasa Jepang. Hal itu merupakan hal yang lumrah. Misalnya si Abdul belajar bahasa Jepang karena tertarik dengan budaya-budaya Jepang. Si Bobi belajar bahasa Jepang karena ingin bekerja di Jepang. Si Dodo belajar bahasa Jepang karena ingin menonton anime tanpa melihat subtittle. Si Prenki belajar bahasa Jepang karena dia hobi belajar bahasa asing. Begitu pula dengan teman-teman, alasan teman-teman belajar bahasa Jepang itu apa? Silahkan jawab sendiri karena hanya teman-teman yang tahu jawabannya. Kalau saya, alasan saya belajar bahasa Jepang adalah karena tertarik dengan budaya-budaya Jepang. Tidak hanya itu, karena saya suka menonton drama-drama Jepang, saya memutuskan untuk belajar bahasa Jepang.
Tentukan Jangka Pendek, Menengah, Panjang
Maksudnya apa dengan menentukan jangka pendek, menengah, dan panjang? ketika teman-teman memulai belajar bahasa Jepang, tentukan jangka pendek, menengah, dan panjang ketika memulai belajar bahasa Jepang. Contohnya, jangka pendek saya yaitu dalam waktu 6 bulan saya bisa lulus JLPT N5,jangka menengah saya yaitu selama 2 tahun saya lulus JLPT N3, dan jangka waktu panjang sampai seumur hidup saya, saya harus bisa lulus JLPT N1. Kira-kira gambarannya seperti itu. Pasti ada target yang dicapai setiap tahunnya ketika kita memutuskan untuk belajar bahasa. Belajar bahasa lain juga sama misalnya 6 bulan dapat berkomunikasi sederhana, 1 tahun dapat berkomunikasi sehari-hari, dan lainya.
Tata bahasa, Kanji, Perbendaharaan Kata?
Mungkin ini yang menjadi krusial bagi teman-teman semua yaitu "saya harus mulai dari mana?" kan? Berdasarkan pengalaman saya ketika belajar di kampus, pertama-tama yang saya pelajari dengan krusial yaitu huruf hiragana dan katakana. Mempelajari huruf hiragana dan katakana merupakan hal yang wajib karena bahasa Jepang sendiri memiliki 3 huruf yaitu hiragana, katakana, dan kanji. Semua elemen bersatu-padu ketika teman-teman sudah belajar membaca teks-teks dalam bahasa Jepang. Lantas setelah belajar katakana dan hiragana, harus belajar apa? Nah ini curhat saya dimulai. Ketika sudah belajar katakana dan hiragana, selanjutnya yang saya pelajari adalah bunpou dan kanji. Dahulukan mana tata bahasa atau kanji? Menurut pendapat saya dua-duanya merupakan elemen penting yang tidak dapat dipisahkan. Ibarat teman-teman sedang makan, nasi adalah hiragana, kanji adalah lauk, tata bahasa adalah sayuran, dan perbendaharaan kata adalah air minum. Mereka semua tidak dapat dipisah teman-teman. Namun saya membuat jadwal seperti hari senin saya belajar tata-bahasa, hari selasa belajar perbendaharaan kata, hari rabu belajar kanji, kamis belajar berkomunikasi, jumat membaca teks bacaan sederhana. Hingga saat ini saya juga memakai teknik belajar perhari bedasarkan jadwal. Sama seperti jadwal pelajaran, teman-teman juga harus membuat jadwal pelajaran sendiri. Jika kalau teman-teman ambisius, teman-teman bisa juga satu hari belajar satu bab pelajaran. Buku yang saya gunakan adalah Minna no Nihongo dan Basic Kanji I&II.
Tidak ada komentar: